Cak Nun, Rajah dan Pawang Orang Sakit
Kalian pasti pernah mendengar kisah Mbah Nun dengan Perempuan yang sakit jiwanya bernama Nur, Penghuni setia Patangpuluhan Pak Mundzir Madjid sering menuliskan ini di beberapa tulisan beliau yang dimuat di caknun.com.
Mbah Nun juga kerap menceritakan Ibu Nur yang kata orang-orang sakit jiwa tetapi sangat manut dengan Mbah Nun.
Selain Ibu Nur, banyak juga orang-orang gila yang ikut maiyahan, duduk kedepan, dan sangat-sangat manut dengan Mbah Nun, setahu saya hampir tidak ada orang gila yang ngacau atau ngamuk-ngamuk di tempat-tempat maiyahan.
Ketika saya membaca kisah Syeh Sahnun, Murid Imam Maliki dari benua Afrika, saya ingat Mbah Nun, kenapa ya kok ingat Mbah Nun? Karena selain Fuqaha beliau juga ahli dibidang ngobati orang-orang gila, setiap ada orang gila datang kepada Syeh Sahnun, beliau dengan santai menuliskan atau merajahi kepala si orang gila tersebut dengan tulisan arab (Nun), seketika itu juga orang gila itu waras, tidak ngamuk-ngamuk lagi.
Pernah ada suatu kisah, murid Syeh Sahnun kedatangan tamu yang membawa orang gila, beliau dengan percaya diri menuliskan rajah (Nun) dikepala pasien gila tersebut, tetapi nggak mandi atau tidak berhasil, murid Syeh Sahnun kebingungan dan mencari gurunya untuk membereskan orang gila tersebut.
Menurut Kiai Sepuh asal Purworejo Kiai Thoifur Mawardi, kenapa raja yang diberikan Syeh Sahnun kepada orang gila tersebut mandi? Bukan karena tulisan (Nun) nya tetapi karena parek pengeran atau kedekatannya dengan Allah lah yang membuat tangan Syeh Sahnun sakti.
Sedikit informasi Ibnu Sahnun, atau Imam Sahnum adalah seorang tokoh fiqih Islam,beliau adalah murid Al Imam Al Maliki, Pengetahuan dan keahliannya yang mendalam di bidang hukum Islam membuat nama beliau dikenal dikalangan madzab Maliki atau bahkan di madzab lainnya
Selain itu,banyak juga karya Ibnu Sahnun yang fenomenal dan sangat berkontribusi didunia fiqih seperti tafsirnya tentang Al Mudawwana al-Kubra, menjadi refrensi utama para pengikut madzab Maliki.
Selain Fuqaha Imam Sahnun juga seorang tokoh Islam yang sering berhubungan dengan masyarakat pinggirian, termasuk orang-orang yang disebut gila, kisah Indah diatas adalah bukti bahwa Syeh Sahnun sangat dekat dengan semua kalangan Masyarakat.
Selamat menunaikan malam-malam akhir ramadhan, selamat berburu Lailatul Qadar.
Sumber Gambar : caknun.com
Penulis : Eliyas Yahya
Komentar
Posting Komentar