Dalam dunia yang serba online ini, media sosial terus berkembang, selalu mengikuti perkembangan dan beradaptasi menyuguhkan apa yang dibutuhkan penggunanya, Platform seperti Facebook, Instagram, X, dan Tiktok terus memperkenalkan fitur, algoritme, dan hal-hal baru yang disuguhkan kepada seluruh penggunanya.
mengetahui tren dan pembaruan terkini di dunia media sosial menjadi hal yang penting bagi kaum muda dunia, bahkan media sosial menjadi wadah baru untuk para kaum muda bahkan diseluruh umur untuk pamer, pansos atau memberikan informasi yang sekiranya penting untuk diketahui followers atau subcribernya.
Memposting konten secara rutin mejadi hal penting bagi pemilik media sosial, walaupun konten-konten tersebut receh, tidak mendidik dan terkesan buruk menjadi hal yang bukan masalah bagi sebagian dari konten kreator, yang penting trending, FYP dan banyak penontonnya.
Dulu, trending Fir’aun di hampir seluruh Media Sosial dan Youtube, tulisan saudara kita Mas Jamal yang dimuat di laman caknun.com yang berjudul : Hasil Pemilu 2024 : Allah Sayang Cak Nun menunjukkan adanya sifat ‘Fir’aun’ di Indonesia, media sosial mengacak-acak Jamaah Maiyah, pro-kontra Fir’aun seakan-akan ingin menenggelamkan Maiyah, walaupun hingga kini Alhamdulillah Maiyah sehat dan waras, tidak ikut 1, 2 atau 3, aman dalam ranah netral tidak kanan tidak kiri.
Dalam kanal youtube caknun.com yang berjudul : Sunan Kalijaga dan Orong-Orong Mbah Nun menceritakan tentang Sunan Kalijaga hingga cara Nabi Musa melawan Fir’aun, setelah Mbah Nun menceritakan terbelahnya laut dan Fir’aun diawetkan oleh Allah, Mbah Nun memberikan Ibrah atau pesan penting dari cerita tersebut.
“Mangkane, ning nduyo iki ojo bangga apapun, punya dunia apapun jangan dibanggakan, apalagi sakti, kuasa dan sebagainya, tidak ada yang benar-benar berkuasa kecuali Allah, tenang ae, Lahaula wala quwata illa billah, tidak ada kekuatan dan daya kecuali dari Allah” Ujar Mbah Nun kepada Jamaah
Melihat cerita diatas, saya optimis, jika sifat Fir’aun yang ada dalam diri penguasa itu masih tetap melekat, dan ia menang, Allah yang akan membereskan, seperti membelahnya laut yang dilintasi Musa untuk memakan keangkuhan Fir’aun, kalau Allah sudah Kun, semua bisa terjadi.
Sumber : Islami.coEliyas Yahya
0 Komentar