Dalam arsip online kunda kebudayan DIY dijelaskan bahwa guna Untuk Mencari kemenangan dalam perang yang terkenal antara Kurawa dan Pandawa yang disebut dengan perang baratayudha Arjuna atau Begawan Ciptaning Mintaraga diceritakan melakukan pertapaan di Ngendrakila atau Indrokilo, ini ditulis oleh dinas kebudayaan DIY dalam website resminya, yang di 'Amin' atau 'iya' kan oleh beberapa sejarawan.
Para dewa resah karena membawa aura yang kurang mengenakan. Batara Guru segera memerintahkan Batara Endra untuk menggagalkan Arjuna dari pertapaan namun gagal.
Pada saat bersamaan Mamangmurko datang untuk minta restu untuk pernikahan Prabu Newataka namun tidak dihiraukan. Mamangmurko marah, Pertapaan dirusak, malang, Mamangmurko berubah wujud jadi babi hutan dan akhirnya terbunuh oleh panah arjuna.
Batara Guru mendatangi arjuna agar segera mengatasi Prabu Newataka. Dengan ditemani Dewi Supraba, yang situs pertapaan juga ada di atas pertapaan Indrokilo Pasuruan.
Arjuna segera melawan musuh para Dewa. Perang terjadi, Arjuna kalah dan berpura-pura mati. Namun siasat Kresna, Supraba diminta berpura-pura mau dipinang Newatakaca demi mengetahui titik kelemahannya. Akhirnya Aarjuna berhasil membunuh Newatacaka.
Diatas adalah kisah sedikit mengenai Begawan Ciptaning Mintaraga atau Arjuna, yang namanya digunakan sebagai situs pertapaan di Indrokilo, yang letaknya diatas, belakang pendapa Indrokilo, yang jarak menuju kesana sekitar 2 jam lebih dengan ditempuh jalan kaki dan mendaki.
Sumber : budaya.jogjaprov.go.id
Penulis : Elias Yahya
0 Komentar