Dikisahkan oleh beberapa TNI, termasuk almarhum kakek saya, yang juga mantan KKO yang pernah berjuang di Pembebasan Irian Jaya sebagai Mantri atau pembantu dokter, beliau berkata bahwa dulu Driyorejo adalah pintu masuk para pejuang dari Gresik, Mojokerto yang dijaga ketat oleh penjajah.
Para pejuang tersebut hendak masuk ke surabaya, melalui Driyorejo, Kabupaten Gresik untuk membantu perang 10 November, yang diviralkan oleh Bung Tomo melalui radio nasional.
pasukan penjajah mengetahui rencana para pejuang kemerdekaan yang mau masuk ke Surabaya melalui Driyorejo, Penjajah sekutu menghadang kedatangan para pejuang. Pintu masuk Surabaya di Driyorejo, yang berbatasan langsung dengan surabaya diperketat dengan siap menembak siapapun.
Dikisahkan juga, disana di Driyorejo terjadi tembakan yang sengit antara sekutu penjajah dan pejuang dari kota lain Surabaya.
Untuk Taman Makam Pahlawan di Driyorejo, belum diketahui pasti, apakah disana juga ada makam pejuang 10 November yang ditembaki sekutu saat itu. Wallahualam.
Tapi yang terpenting adalah kehadiran Makam Pahlawan di Driyorejo mengingatkan kita pada para pejuang Gresik dan sekitarnya, terutama pada kisah Perang 10 November.
Allahuakbar, Allahuakbar ~ Ujar Bung Tomo dalam Radio.
Penulis : Elias Yahya
0 Komentar